
Kali kedua, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) GAIA-IST AKPRIND Yogyakarta kembali mempertahankan prestasinya di Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) yang didanai oleh Kemdikbudristek. Ingin mengulang kesuksesan PHP2D 2020, di tahun 2021 ini dengan membentuk tim dan mitra binaan baru mengangkat tema Pemanfaatan lahan bantaran rel sebagai ‘Kebun Desa Mandiri’ dengan dosen pembimbing Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc. dan diketuai oleh Faiz Angga Praditya yg sekaligus menjabat sebagai Ketua Himpunan periode 2021-2022.

Faiz mengatakan bahwa ide dari pengajuan proposal bermula dari lingkungan sekitar kontrakannya dekat dengan rel kereta api yang terdapat lahan kosong sehingga banyak tanaman liar dan sampah serta banyak bekas kolam ikan terbengkalai.
Hasil diskusi dengan tokoh masyarakat, selama pandemi harga sayur dan rempah-rempah sempat melonjak tinggi sedangkan warga banyak yg mengaku turun pendapatannya akibat pembatasan kegiatan di Kelurahan Banyumeneng-Sleman- DI Yogyakarta.

Bersama anggota himpunan lainnya, yaitu Alfina Trisnawati, Rifa N Latifa, Rohmad Bagus, Ozzy Fernandes, Yeni Pangestu, E. Yunianti Kowan, Puspa, Diana Roos, M. Rizqi, Elen Hendra, Wardania, Nova, Dimas Nurady dan Sandra bersama-sama mewujudkan harapan sesuai tujuan dari proposal tersebut dengan harapan mampu memberdayakan warga sekitar selama pandemi dengan kegiatan produktif dari pembuatan aquaponik yang memanfaatkan lahan tersebut menjadi tempat budidaya sayuran dan ikan agar mampu membantu meringankan kebutuhan hidup warga dan menjadikan lingkungan lebih sehat dan indah.

“Aquaponik dipilih karena memberikan banyak manfaat dan berpotensi mendukung wirausaha bagi warga dan ramah lingkungan. Program ini juga dikonversi ke matakuliah 8 sampai 10 sks sesuai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, luaran kegiatan ini sudah dipublikasikan ke media sosial instagram, youtube dan Jurnal Pengabdian Masyarakat agar informasinya meluas dan mampu menjadi inspirasi” ujar Dzakiya sebagai pembimbing.
